Jumat, 10 Desember 2021, Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Biologi melaksanakan kegiatan pengabdian di Irenggolo. Irenggolo merupakan Kawasan wisata yang terletak pada ketinggian 1200 mdpl, berada di kaki Gunung Wilis. Kawasan wisata ini menyuguhkan panorama pegunungan yang asri dengan air terjun berundak yang populer. Seperti halnya pegunungan yang lain, Irenggolo menyimpan ribuan spesies tanaman dan hewan yang memiliki berbagai potensi, baik obat, pakan, estetika, ekonomi, dan ekologis.
Program Studi Pendidikan Biologi telah melakukan berbagai penelitian di tempat ini, mulai dari potensi tanaman obat, berbagai jenis buah, anggrek, palma, lumut, ular, kodok dan katak, burung, capung, dan kupu-kupu. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah terpublikasi, terdapat lebih dari 1.000 individu kupu dari 30 spesies kupu-kupu dijumpai. Kekayaan ini belum tentu dapat dijumpai pada tempat-tempat wisata pegunungan yang lain. Irenggolo memiliki suhu dan kelembapan yang masih optimal untuk kehidupan dan aktivitas kupu-kupu. Dari artikel hasil penelitian yang sama, terdapat satu jenis kupu yang telah terancam punah namun dinyatakan telah dilindungi oleh situs perlindungan satwa dan tumbuhan liar internasional (CITES), yaitu Troides sp.
Kawasan wisata Irenggolo dikunjungi oleh rata-rata 1.200 orang per bulan pada hari normal. Namun semenjak adanya kebijakan pemerintah daerah tentang diberlakukannya PPKM, kawasan wisata ini ditutup untuk waktu yang lama. Sehingga warga sekitar yang menggantungkan penghasilan dengan berdagang di Irenggolo kesulitan mendapatkan pekerjaan baru. Pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk memantik semangat bagi pengelola yang tergabung dalam Paguyuban PK-5 Sukowono agar menata ulang Kawasan ini sehingga dapat kembali menarik kunjungan wisatawan pasca pandemi.
Sasaran utama dari kegiatan pengabdian ini adalah mengedukasi pengelola tentang pentingnya pemeliharaan tanaman pakan kupu. Karena selain menunjang keberlangsungan hidup kupu-kupu, keindahan bunga juga dapat menarik kunjungan wisatawan untuk datang dan berfoto. Sebanyak 200 polybag tanaman pakan kupu ditanam bersama di kawasan ini. Antusias warga yang tergabung dalam Paguyuban PK-5 sangat besar. Bukan hanya terlihat dalam kegiatan menanamnya saja, juga pada timbal balik yang diberikan dalam bentuk diskusi (tanya-jawab).
Bagi mahasiswa tim pengabdian kegiatan ini tentu saja menjadi pengalaman bagi mereka untuk mengomunikasikan hasil belajar di bangku perkuliahan kepada masyarakat awam. Sedangkan bagi warga tempat pengabdian, dapat menambah wawasan dan meningkatkan semangat dalam penataan ulang kawasan agar dapat menarik kunjungan wisatawan.
Bapak Rahmad Hasbullah, ketua Paguyuban PK-5 Sukowono menyampaikan bahwa belum pernah ada kegiatan semacam ini. Biasanya orang datang untuk berkemah, makan, dan meninggalkan sampah. Sedikit sekali orang berkunjung dengan membawa ilmu pengetahuan dan ajakan untuk bekerja bersama semacam ini.
Dalam wawancara berasama tim pengabdi, Bapak Rahmad juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang diberikan oleh Prodi Pendidikan Biologi UNP Kediri. Harapannya, Prodi Pendidikan Biologi dapat terus menjalin kerjasama dengan Paguyuban PK-5 Sukowono, terutama dalam bidang perawatan tanaman dan pengetahuan tentang kekayaan hayati di Irenggolo.
(Tutut I Sulistiyowati1, Budhi Utami2, Apta A Wahyu3, Dhea Percatawati4, Mirta AS Nabila5)